Selasa, 22 September 2009

SEMENIT SAJA

Betapa besarnya nilai uang kertas senilai Rp.100.000 apabila dibawa ke masjid untuk disumbangkan; tetapi...
betapa kecilnya kalau dibawa ke Mall untuk dibelanjakan!


Betapa lamanya melayani Allah selama
lima belas menit; tetapi...
betapa singkatnya kalau kita melihat film.


Betapa sulitnya untuk mencari kata-kata ketika berdoa (spontan); tetapi...
betapa mudahnya kalau mengobrol atau bergosip dengan pacar / teman tanpa harus berpikir panjang-panjang.


Betapa asyiknya apabila pertandingan bola diperpanjang waktunya ekstra; tetapi...
kita mengeluh ketika khotbah di masjid lebih lama sedikit daripada biasa.


Betapa sulitnya untuk membaca satu lembar Al-qur'an tetapi...
betapa mudahnya membaca 100 halaman dari novel yang laris.


Betapa getolnya orang untuk duduk di depan dalam pertandingan atau konser; tetapi...
lebih senang berada di saf paling belakang ketika berada di Masjid.


Betapa Mudahnya membuat 40 tahun dosa demi memuaskan nafsu birahi semata; tetapi...
alangkah sulitnya ketika menahan nafsu selama 30 hari ketika berpuasa.


Betapa sulitnya untuk menyediakan waktu untuk sholat 5 waktu; tetapi...
betapa mudahnya menyesuaikan waktu dalam sekejap pada saat terakhir untuk event yang menyenangkan.


Betapa sulitnya untuk mempelajari arti yang terkandung di dalam Al-Qur'an; tetapi...
betapa mudahnya untuk mengulang-ulangi gosip yang sama kepada orang lain.


Betapa mudahnya kita mempercayai apa yang dikatakan oleh koran; tetapi...
betapa kita meragukan apa yang dikatakan oleh Kitab Suci Al-Qur'an.


Betapa Takutnya kita apabila dipanggil Boss dan cepat-cepat menghadapnya tetapi...
betapa kita berani dan lama menundanya untuk menghadap-Nya saat kumandang adzan menggema.


Betapa setiap orang ingin masuk sorga seandainya tidak perlu untuk
percaya atau berpikir, atau mengatakan apa-apa, atau berbuat apa-apa.



Betapa kita dapat menyebarkan seribu lelucon melalui e-mail, dan menyebarluaskannya dengan FORWARD seperti api; tetapi...


Kalau ada e-mail yang isinya tentang perintah dan larangan Allah betapa seringnya
kita ragu-ragu, enggan membukanya dan men-sharing-kannya, serta langsung
klik pada icon DELETE.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Selasa, 22 September 2009

SEMENIT SAJA

Betapa besarnya nilai uang kertas senilai Rp.100.000 apabila dibawa ke masjid untuk disumbangkan; tetapi...
betapa kecilnya kalau dibawa ke Mall untuk dibelanjakan!


Betapa lamanya melayani Allah selama
lima belas menit; tetapi...
betapa singkatnya kalau kita melihat film.


Betapa sulitnya untuk mencari kata-kata ketika berdoa (spontan); tetapi...
betapa mudahnya kalau mengobrol atau bergosip dengan pacar / teman tanpa harus berpikir panjang-panjang.


Betapa asyiknya apabila pertandingan bola diperpanjang waktunya ekstra; tetapi...
kita mengeluh ketika khotbah di masjid lebih lama sedikit daripada biasa.


Betapa sulitnya untuk membaca satu lembar Al-qur'an tetapi...
betapa mudahnya membaca 100 halaman dari novel yang laris.


Betapa getolnya orang untuk duduk di depan dalam pertandingan atau konser; tetapi...
lebih senang berada di saf paling belakang ketika berada di Masjid.


Betapa Mudahnya membuat 40 tahun dosa demi memuaskan nafsu birahi semata; tetapi...
alangkah sulitnya ketika menahan nafsu selama 30 hari ketika berpuasa.


Betapa sulitnya untuk menyediakan waktu untuk sholat 5 waktu; tetapi...
betapa mudahnya menyesuaikan waktu dalam sekejap pada saat terakhir untuk event yang menyenangkan.


Betapa sulitnya untuk mempelajari arti yang terkandung di dalam Al-Qur'an; tetapi...
betapa mudahnya untuk mengulang-ulangi gosip yang sama kepada orang lain.


Betapa mudahnya kita mempercayai apa yang dikatakan oleh koran; tetapi...
betapa kita meragukan apa yang dikatakan oleh Kitab Suci Al-Qur'an.


Betapa Takutnya kita apabila dipanggil Boss dan cepat-cepat menghadapnya tetapi...
betapa kita berani dan lama menundanya untuk menghadap-Nya saat kumandang adzan menggema.


Betapa setiap orang ingin masuk sorga seandainya tidak perlu untuk
percaya atau berpikir, atau mengatakan apa-apa, atau berbuat apa-apa.



Betapa kita dapat menyebarkan seribu lelucon melalui e-mail, dan menyebarluaskannya dengan FORWARD seperti api; tetapi...


Kalau ada e-mail yang isinya tentang perintah dan larangan Allah betapa seringnya
kita ragu-ragu, enggan membukanya dan men-sharing-kannya, serta langsung
klik pada icon DELETE.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar